«

»

Mei 04

Tradisi Ziarah Wing Chun Indonesia

Banyak praktisi kungfu khususnya wing chun yang sudah tidak mengerti dan tidak peduli dengan arti sebenarnya dari kata “Kungfu” . Mereka hanya tau kungfu wing chun adalah teknik perkelahian, bagaimana menguasai lawan dan menjatuhkan lawan. Karena pemahaman yang sempit inilah kenapa kungfu yang begitu hebat dan terkenal kalah jauh di banding beladiri Jepang, baik dari jumlah praktisi maupun luas jangkauan. Padahal banyak beladiri Jepang yang berasal dari kungfu atau minimal kungfu punya andil besar pada beladiri jepang

Selain belajar beladiri, belajar kungfu wing chun berarti juga belajar sejarah, budaya, filosofi, sopan santun, budi pekerti, hormat kepada keluarga, sesama , leluhur & hormat kepada negara. Salah satu penghormatan kita kepada leluhur bisa di lakukan dengan berziarah ke makam leluhur ( Gm Ip Man ) atau kepada praktisi wing chun lain yang sudah berperan dan berjasa dalam keilmuan maupun penyebaran wing chun di dunia.

Tradisional Ip Man (TIM) Wing Chun merupakan perguruan wing chun Ip Man yang dalam setiap kunjungannya ke Hong Kong, selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi dan bersembahyang di makam GM Ip Man dan makam murid GM Ip Man lainnya.

Merupakan suatu kehormatan bagi TIM Wing Chun untuk melestarikan budaya kungfu dengan mempertahankan segala aspek yang masih ada di kungfu wing chun, termasuk keilmuan dan teknik wing chun Ip Man yang masih tradisional dan murni.

Buat kami itulah arti WING CHUN yang sebenarnya. Hingga saat ini TIM Wing Chun adalah JUARA UMUM untuk kejuaraan wing chun dunia, “The 3rd Ip Man Ving Tsun Match”, yg di selenggarakan oleh Ving Tsun Athletic Association, Hongkong 2016.

Tautan permanen menuju artikel ini: http://wingchun-jakarta.com/in/2017/05/wing-chun-tradition-honouring-ancestors/

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *