Ving Tsun Athletic Association (VTAA) adalah organisasi wing chun pertama dan satu-satunya yang didirikan oleh GGM Ip Man pada 24 Agustus 1967. Sejak awal didirikan, tujuan VTAA hanyalah satu, yaitu memastikan kelestarian wing chun Ip Man yang otentik dan tradisional, melalui administrasi data praktisi wing chun yang sesuai dengan lineage (garis keturunan) yang sah.
Tradisional Ip Man (TIM) Wing Chun Indonesia memiliki itikad untuk mengembangkan VTAA di Indonesia, dan sangat menganjurkan member untuk mendaftarkan diri sebagai member tetap VTAA. Tujuan dari keanggotaan VTAA adalah untuk membuktikan bahwa wing chun Ip Man yang dipelajari setiap member adalah sah, otentik, dan diakui di seluruh dunia.
Sesuai dengan kurikulum pembelajaran, member yang telah mencapai level atas dapat mengajukan diri untuk menjadi member VTAA melalui persetujuan Sifu Martin Kusuma, yang merupakan Chief Instruktur terakreditasi VTAA. Hingga kini, terdapat 30 member TIM Wing Chun Indonesia yang telah terdafatar sebagai anggota tetap VTAA, antara lain:
- Martin Kusuma
- Abraham Nugroho
- Dino Limawan
- Yan Adinata
- Djaja Sutedja Asikin
- Audi Entro
- Destyan Adiwasessa
- Agus Budisusatyo
- Veris Bhrata Yudha
- Rama Satya Nugraha
- Sony Wong
- Harta Gunawan
- Andreas Setiawan
- Michael Yonathan
- Budhi Setiawan Sjarief
- Fadli
- Christopher Liem
- Ignasius Wijaya
- Maulana Zaenal M.I.M
- Hartono Lukidi
- Timmy Gregorius Iskandar
- Carli Jayadi
- Hendra Yudha
- Tony Hartanto
- Fath of Narendra
- Deviyana Leman
- Freddy Susanto
- Yohanes Baptista Aditya
- Lovindici Frederick
- Kwe Joe Beng
Diskusi